ARTIKEL STATISTIKA
BAB V. MOMENT, KEMIRINGAN DAN KURTOSIS
Skewness
and Kurtosis
Rata-rata dan ukuran penyebaran
dapat menggambarkan distribusi data tetapi tidak cukup untuk menggambarkan sifat
distribusi. Untuk dapat menggambarkan karakteristik dari suatu distribusi
data, kita menggunakan konsep-konsep lain yang dikenal sebagai kemiringan (skewness)
dan keruncingan (kurtosis).
Skewness
Kemiringan (skewness) berarti
ketidaksimetrisan. Sebuah distribusi dikatakan simetris apabila nilai-nilainya
tersebar merata disekitar nilai rata-ratanya. Sebagai contoh, distribusi data
berikut simetris terhadap nilai rata-ratanya, 3.
x
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
frek (f)
|
5
|
9
|
12
|
9
|
5
|
Pada contoh gambar berikut,
distribusi data tidak simetris. Gambar pertama miring (menjulur) ke arah kiri
dan gambar ke-2 miring ke arah kanan.
Pada distribusi data yang simetris,
mean, median dan modus bernilai sama.
Beberapa langkah-langkah perhitungan
digunakan untuk menyatakan arah dan tingkat kemiringan dari sebaran data.
Langkah-langkah tersebut diperkenalkan oleh Pearson.
Koefisien kemiringan(Coefficient of
Skewness):
Interpretasi: Untuk distribusi data yang simetris, Sk = 0. Apabila
distribusi data menjulur ke kiri (negatively skewed), Sk bernilai
negatif, dan apabila menjulur ke kanan (positively skewed),
SK bernilai positif. Kisaran untuk SK antara -3 dan 3.
Ukuran kemiringan yang lain adalah
koefisien β1 (baca 'beta-satu'):
dimana:
Interpretasi:
Distribusi dikatakan simetris
apabila nilai b1 = 0. Skewness positif atau negatif tergantung pada
nilai b1 apakah bernilai positif atau negatif.
Ukuran
Skewness yang sering digunakan:
Skewness Populasi:
Skewness Sampel:
Source: D. N. Joanes and C. A. Gill.
"Comparing Measures of Sample Skewness and Kurtosis". The
Statistician 47(1):183–189.
atau formula berikut (MS Excel):
s = standar deviasi
NB: kedua formula di atas
menghasilkan nilai skewness yang sama
Interpretasi:
Distribusi dikatakan simetris
apabila nilai g1 = 0. Skewness positif atau negatif tergantung pada
nilai g1 apakah bernilai positif atau negatif.
Menurut Bulmer, M. G., Principles of
Statistics (Dover, 1979):
- highly skewed: jika skewness kurang dari −1 atau lebih dari +1
- moderately skewed: jika skewness antara −1 dan −½ atau antara +½ dan +1.
- approximately symmetric: jika skewness is berada di antara −½ dan +½.
Kurtosis
Kurtosis merupakan ukuran untuk
mengukur keruncingan distribusi data.
Distribusi pada gambar di atas
semuanya simetris terhadap nilai rata-ratanya. Namun bentuk ketiganya tidak
sama. Kurva berwarna biru dikenal sebagai mesokurtik (kurva normal),
kurva berwarna merah dikenal sebagai leptokurtik (kurva runcing) dan
kurva berwarna hijau dikenal sebagai platikurtik (kurva datar).
Kurtosis dihitung dengan menggunakan
koefisien Pearson, β2 (baca 'beta - dua').
dimana:
Ukuran
Kurtosis yang sering digunakan:
Kurtosis Populasi:
Kurtosis:
Excess Kurtosis:
Kurtosis Sampel:
atau formula berikut (MS Excel):
s = standar deviasi
NB: Excel menggunakan nilai Excess
Kurtosis. Hasil perhitungan dari kedua formula di atas, menghasilkan nilai yang
sama
Interpretasi:
Distribusi dikatakan:
- Mesokurtik (Normal) jika b2 = 3
- Leptokurtik jika b2 > 3
- platikurtik jika b2 < 3
Analisis Korelasi Product Moment dalam Statistika
Analisis korelasi merupakan salah
satu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan
antara dua variabel atau lebih yang bersifat kuantitatif. Salah satu
dari analisis korelasi tersebut adalah analisis korelasi product
moment (Pearson). Variabel yang digunakan disini terbagi dua yaitu
variabel bebas (x) dengan variabel terikat (y), dengan ketentuan data
memiliki syarat-syarat tertentu.
Korelasi Pearson Product Moment (r) dapat diformulasikan sbb:
dengan ketentuan −1 ≤ r ≤ r . Dan interpretasi koefisien korelasi nilai r ini dapat dirangkum dalam tabel berikut:
Langkah-langkah yang diperlukan untuk uji korelasi Pearson Product Moment adalah sebagai berikut :
Korelasi Pearson Product Moment (r) dapat diformulasikan sbb:
dengan ketentuan −1 ≤ r ≤ r . Dan interpretasi koefisien korelasi nilai r ini dapat dirangkum dalam tabel berikut:
Langkah-langkah yang diperlukan untuk uji korelasi Pearson Product Moment adalah sebagai berikut :
- Rumuskan hipotesis Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.
- Rumuskan hipotesis Ha dan Ho dalam bentuk statistik.
- Buat tabel pembantu.
- Tentukan r
- Tentukan nilai KP
- Lakukan uji signifikansi.
- Tentukan α , dengan derajat bebas db = n − 2 .
- Tentukan konklusi
SUMBER :
http://rezkysy.blogspot.com/2012/10/analisis-korelasi-product-moment-dalam.html
http://rezkysy.blogspot.com/2012/10/analisis-korelasi-product-moment-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar